5.
Kuharap yang membaca ini kamu
kataku sambil melihat banyaknya angan yang bahkan tak terwujudkan. seharusnya aku mendengarkan kata banyak orang untuk tidak hadir dalam selipan kartu memori pikiranmu, karena sungguh aku terjebak akannya. karena aku benar-benar tak bisa keluar dari bayang-bayang mu. cukup hiperbola memang jika mendengarnya namun percayalah aku tak berbohong. kala itu yang kucari adalah kamu, yang ingin kutanyai adalah kamu, yang ingin kusapa dan ku panggil ya kamu. namun tindakan ku tak cukup berani akannya. Iya aku mencarimu, mataku tertuju pada sepatu olahraga itu diantara barisan orang2 yang selesai bertanding. yang kucari hanya kamu, mataku perlahan menuju pada arah matamu yang kuharapkan saat itu hanyalah satu 'kamu juga menatapku' itu memang terjadi namun entah bagaimana aku tak pernah benar2 berharap bahwa aku adalah satu2nya.
sepertinya sudah saatnya aku yang menghapuskan kartu memori itu, karena aku takut semua itu akan jadi sesuatu yang tak bisa kuhindari. aku takut ini akan berakhir dengan butruk dan aku takut kalau nnt aku atau kau akan mempercayai harapan ini. banyak cara kucoba, mungkin yang paling tepat sasaran adalah tidak bertemu kamu. menjauhi mu adalah keahlian ku, pandangan ku akan selalu kabur menari2 agar tidak bertemu kamu. jika nnt kamu memang benar2 membaca ini tolong hubungi aku, agar aku tahu bahwa kamu juga mencariku.
Komentar
Posting Komentar